IMPLEMENTASI RUANG PUBLIK PREVENTIF COVID-19 DI BALI

Ni Putu Suda Nurjani

Abstract


Pandemi covid-19 yang melanda dunia saat ini, memberikan perubahan besar khususnya dalam pemanfaatan ruang publik. ­Public space yang sebelumnya dibangun tanpa adanya batasan ruang, kini diwajibkan untuk dapat beradaptasi guna mencegah penyebaran virus. Adaptasi penggunaan ruang dalam menangani setiap wabah atau bencana, memerlukan sebuah analisa sebagai wujud partisipasi dalam membangun psikologi postif yang mendukung kesehatan masyarakat. Arsitektur lahir dari interaksi manusia dengan spatial setting yang ada di sekitarnya. Membentuk ruang sebagai wadah untuk berinteraksi dengan sesama. Beragam penafsiran masyarakat muncul dalam mengimplementasikan sebuah ruang preventif. Social distancing adalah prinsip dasar perencanaan sebuah ruang di masa pandemi. Minimnya panduan dasar terkait desain ruang preventif covid-19, memunculkan beragam desain ruang yang berpengaruh terhadap sistem kerja dan sistem pelayanan di masyarakat, khususnya yang berada pada ruang publik. Kajian ini bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil studi kasus pemanfaatan ruang publik di Bali selama pandemi covid-19. Sejauh mana masyarakat memahami dan mengimplementasikan physical distancing dalam sebuah ruang publik, serta seberapa besar fenomena ini dapat mempengaruhi desain dan ergonomi kerja, merupakan analisa dasar yang wajib diketahui bersama, sebelum merencanakan dan mengimplementasikan ruang preventif covid-19 untuk pelayanan publik.

Keywords


Ruang publik; Preventif; pandemi covid-19

Full Text:

PDF

References


Brodin, 2006. Public Space; Exploration of a Concept. Western Political Science Association Annual meeting Albuquerque, 16 – 18 March 2006

Carmona, M; Marshal, S; & Stevens, Q. 2004. “Living Places: Caring for Quality”. Office of the Deputy Prime Minister, London

Carmona, M. D. M., Claudio Hammond, L. 2008. Public Space: The Management Dimension. Public Space: The Management Dimension, 1-232. doi:10.4324/9780203927229

Carmona, et al. 2008. “Public space: the management dimension”. New York: Routledge, Taylor&Francis group.

Ching, D.K. 2007, Architecture: Form, Space and Order, New Jersey, John Wiley & Sons, Inc.

Ching, D.K. 2000, ARSITEKTUR: Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua, Jakarta, Erlangga.

Cooper, M. L., Shaver, P. R., & Collins, N. L. 1998. Attachment styles, emotion regulation, and adjustment in adolescence. Journal of Personality and Social Psychology, 74(5), 1380–1397. https://doi.org/10.1037/0022-3514.74.5.1380

Hakim, Rustam, Ir. 1987. Unsur Dalam Perancangan Arsitektur Landscape. Jakarta: Balai Pustaka

Nasrullah, R. 2012. Internet dan Ruang Publik Virtual, Sebuah Refleksi atas Teori Ruang Publik Habermas. Komunikator, 4(1), 33-46.

Xi'an Jiaotong, P. P. (2013, 20-23 May 2013). Cities for all: all-inclusive collective urban spaces for the public - a case of a successful interactive model. Paper presented at the Proceedings REAL CORP 2013 Tagungsband, Rome, Italy.

https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/06/10/2554/penataan.udara.pada.bangunan.guna.pencegahan.penyebaran.covid-19

https://ciptadoc.com/2020/07/21/design-ruangan-rs-infeksi-covid-19-fokus-sirkulasi-udara/

http://indonesiahousing.co/merancang-hunian-sehat-untuk-mencegah-pandemi-covid-19/




DOI: https://doi.org/10.47532/jiv.v4i2.316

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Vastuwidya Indexed By :

Jurnal Ilmiah Vastuwidya site and its metadata are licensed under CC BY-SA

View My Stats